I was a foolish little childCrazy things I used to doAnd all the pain I put you throughMama now I'm here for youFor all the times I made you cryThe days I told you liesNow it's time for you to riseFor all the things you sacrificed
Chorus:Oh, if I could turn back time rewindIf I could make it undoneI swear that I wouldI would make it up to youMum I'm all grown up nowIt's a brand new dayI'd like to put a smile on your face every dayMum I'm all grown up nowAnd it's not too lateI'd like to put a smile on your face every day
And now I finally understandYour famous lineAbout the day I'd face in time'Cause now I’ve got a child of mineAnd even though I was so badI've learned so much from youNow I'm trying to do it tooLove my kid the way you do
CHORUS
You know you are the number one for me (x3)Oh, oh, number one for me
There's no one in this world that can take your placeOh, I'm sorry for ever taking you for granted, oohI will use every chance I getTo make you smile, whenever I'm around youNow I will try to love you like you love meOnly God knows how much you mean to me
CHORUS
You know you are the number one for me (x3)Oh, oh, number one for me
Lyrics: Maher Zain & Bilal HajjiMelody: Maher Zain & Nano OmarArrangement: Maher ZainMixing: Ronny Lahti
welcome beautiful live :) you are never too old to set another goal or dream a new dream
Kamis, 20 Desember 2012
Happy Mother's Day maaaah
tautautaugasiiiiiih, 22 desember ini, kita, bangsa Indonesia merayakan hari ibu. sekarang aku mau cerita sedikit sejarah tentang hari ibu, gimana ceritanya Indonesia bisa punya hari ibu.
Bermula dari bertemunya para pejuang wanita Indonesia pada Kongres Perempuan Indonesia I, 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di Gedung Dalem Jayadipuran. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Salah satu hasil dari kongres itu adalah terbentuknya Kongres Perempuan atau dikenal dengan Kongres Wanita Indonesa (Kowanii).
22 Desember ditetapkan sebagai perayaan Hari Ibu adalah putusan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada 1938. Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga sekarang.
Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.
kau adalah wanita tercantik
#copas_from: tereliye
#copas_from: tereliye
seperti janji matahari
selalu datang esok pagi
bagai embun di dedaunan
bening hati tanpa balasan
tapi kami
hanya ingat marah dan larangmu,
suruh dan tidakmu
tapi kami
lupa sayang dan lembutmu,
kasih dan bebanmu
seperti janji sepotong lilin
habis terbakar demi terang
bagai huruf "A" dalam kata doa
laksana nada "do" dalam sebuah lagu
kau selalu ada dan melengkapi
kau adalah wanita tercantik... ibu :*
dear mama,
maaa, aku mencintaimu tanpa moment, tapi 22 desember ini mungkin moment yang tepat untuk ku nyatakan betapa besar cintaku padamu. maa, terimakasih sudah melahirkanku, dan menjagaku hingga kini. dan kelak hari-hari tanpamu akan jadi hari terberat dari apapun. maa, terimakasih untuk semua kasih sayangmu, peluk hangatmu, belaian jemari tanganmu, terimakasih untuk semua makanan terenak sedunia yang pernah kau buatkan. aku takkan mungkin membalas semua kasih tulusmu, pengorbananmu, keringatmu, semuanya. tapi kaulah segalanya untuk selamanya. I love you maa, you'll be the one and only.
Senin, 01 Oktober 2012
Hikayat
HIKAYAT
PERKARA
SI BUNGKUK DAN SI PANJANG
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit sebagai ternyata dari contoh yang di bawah ini:
Hatta
maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah
cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri
berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak
menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya 1) kalau-kalau ada orang
lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun
berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang
itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua,
lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam
juga. Katanya, "Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?"
Maka ada
pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu,
"Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba
tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya."
Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya
perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di
dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!"
Maka
Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga
lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka
kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini.
Maka kata Bedawi itu, "Sebagaimana 3) hamba hendak bawa tuan hamba kedua
ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam."
Maka kata
orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu
maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian
maka kata Bedawi itu, "Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba
dahulu, hamba seberangkan." Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal
itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi
itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata 4) oleh si
Bungkuk air itu dalam. Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata
Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya
dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik
juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba
ambit, hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan
perempuan itu.
Maka kata
perempuan itu kepadanya, "Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba
itu."
Maka
apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah,
setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan
itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu
dengan Bedawi itu.
Kalakian
maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah
keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya
berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup melihat
hal yang demikian ini, baiklah aku mati."
Setelah
itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena dilihatnya
sungai itu aimya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu diikutnya
Bedawi itu. Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada dusun tempat
Masyhudulhakk itu.
Maka
orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka
disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah
dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Istri siapa perempuan
ini?"
Maka kata
Bedawi itu, "Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba
pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba."
Maka kata
orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba."
Maka
dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah. Maka orang
pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka bertanyalah
Masyhudulhakk kepada perempuan itu, "Berkata benarlah engkau, siapa
suamimu antara dua orang laki-laki ini?"
Maka kata
perempuan celaka itu, "Si Panjang inilah suami hamba."
Maka
pikirlah 5) Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya,
supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.
Maka
diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh
Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami
hamba."
Maka kata
Masyhudulhakk, "Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki dan siapa
mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?"
Maka
tiada terjawab oleh perempuan celaka itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk
perjauhkan. Setelah itu maka dibawa pula si Panjang itu. Maka kata
Masyhudulhakk, "Berkata benarlah engkau ini. Sungguhkah perempuan itu
istrimu?"
Maka kata
Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula
perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah
suaminya."
Syahdan
maka Masyhudulhakk pun tertawa, seraya berkata, “Jika sungguh istrimu perempuan
ini, siapa nama mentuamu laki-laki dan mentuamu perempuan, dan di mana kampung
tempat ia duduk?"
Maka
tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan
laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka
kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?"
Maka kata
orang tua itu, "Daripada mula awalnya." Kemudian maka dikatakannya,
siapa mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya
Maka
Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi
itu dan kebenaran orang tua itu. Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk
akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga
perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta
dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya tobat Bedawi
itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu.
Maka
bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
Judul
: Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang)
Unsur
intrinsik :
1.
Tema :
Kesetiaan dan Pengkhianatan dalam Cinta
2.
Tokoh
:
o
Masyhudulhakk
: arif, bijaksana, suka menolong, cerdik, baik hati.
o
Si
Bungkuk : setia pada istrinya, suka mengalah, mudah percaya.
o
Si
Panjang / Bedawi : licik, egois.
o
Istri Si
Bungkuk : mudah dirayu, tidak setia, suka berbohong, egois.
3.
Setting :
·
tempat :
tepi
sungai : Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya.
Sungai :
turunlah perempuanitu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu
·
Suasana :
menegangkan: Maka pada sangka orang tua itu, air
sungai itu dalam juga.
mengecewakan: "Daripada hidup melihat
hal yang demikian ini, baiklah aku mati.Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam
sungai itu.
Membingungkan: Maka dengan demikian jadi
bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah.
·
Waktu :
tidak diketahui
4.
Alur :
Alur maju
·
Perkenalan
:
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan
perkara-perkara yang sulit maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun
besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada
suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu
sungai.
·
Konflik :
….serta dilihatnyaperempuan itu baik rupanya, maka
orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah
sekali ini!
·
Puncak konflik
:
Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka
kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya
dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik
juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba
ambit, hamba jadikan istri hamba."
·
penurunan
konflik :
Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada
Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu.
Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Masyhudulhakk, "Baik
kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa
benar di dalam tiga orang mereka itu.
·
akhir
cerita :
Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun
tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka Bedawi itu pun
mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh
Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.
5.
sudut
pandang : orang ke-3 (diaan)
6.
Amanat :
·
Jangan
berbohong karena berbohong itu tidak baik, merupakan dosa, dan hanya akan
menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri
·
Bantulah
dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan
·
Syukurilah
jodoh yang telah diberikan Tuhan, yakini bahwa jodoh itu baik untuk kita
·
Jangan
mengambil keputusan sesaat yang belum dipikirkan dampaknya
·
Jadilah
orang yang bijaksana dalam mengatasi suatu masalah
Unsur
ekstrinsik :
· Nilai
religiusitas : kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh
Allah. Jangan pernah merasa iri dengan apa yang tidak kita miliki karena apa
yang te;ah diberikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang memang terbaik untuk
kita. Janagn seperti yang ada pada hikayat mashudulhakk.
· Nilai
moral :
Janganlah sekali-kali kita memutar balikkan fakta, mengatakan bahwa yang salah
itu benar dansebaliknya, karena bagaimanapun juga kebenaran akan mengalahkan
ketidak benaran.
·
Nilai sosial budaya :
Sebuah
kesalahan pastilah akan mendapat sebuah balasan, pada hikayat ini diterangkan
bahwa seorang yang melakukan keslahan seperti berbohong maka akan did era
sebanyak seratus kali. (Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta
dengan perempuan celaka itu seratus kali.)
Kamis, 07 Juni 2012
kaulah yang ada dihatiku
MALIQ & D'ESSENTIALS
Ketika kurasakan sudah
ada ruang di hatiku yang kau sentuh
Dan ketika kusadari sudah
Tak selalu indah cinta yang ada
Mungkin memang ku yang harus mengerti
Bila ku bukan yang ingin kau miliki
Salahkah ku bila Kau yang ada dihatiku
Adakah ku singgah di hatimu
mungkinkah kau rindukan ada ku
Adakah ku sedikit dihatimu
Bilakah ku mengganggu harimu
mungkinkah kau inginkan adaku
Adakah ku sedikit di hatimu
Bila memang ku yang harus mengerti
Mengapa cintamu tak dapat kumiliki
Salahkah ku bila kau yang ada dihatiku
Kau yang ada
Dihatiku...
Bila cinta kita takkan tercipta
Ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
Adakah diriku ..oh singgah di hatimu
Dan bilakah kau tau
Kaulah yang ada dihatiku
Kau yang ada dihatiku...
Adakah ku di hatimu..
Jumat, 20 April 2012
SIKLUS HIDROLOGI
adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan bumi mengalami evaporasi dan transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi).
Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk). Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi. berikut ini gambar gw sendiri mengenai siklus hidrologi
Daur / siklus hidrologi, siklus air, atau siklus H2O adalah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air di bumi dimana air dapat berpindah dari darat ke udara kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan di bawah permukaan dalam tiga fasenya yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air).
keterangan menurut pemahaman gw, tapi coba lu cari dari sumber lain ya, soalnya gw udah lupa lupa ingat:
1: infiltrasi:
adalah proses masuknya atau diserapnya air kedalam tanah
2.perkolasi
air mengalir dalam tanah dan terus sampai ke laut lagi
3: evaporasi
air dari laut/ DAS menguap karena sinar matahari
4: transpirasi
menguapnya air dari tumbuhan karena panas matahari
5: evapotranspirasi
gabungan antara evaporasi dan transpirasi
6. kondensasi:
titik titik air dari hasil penguapan itu, awan dan kabut adalah wujudnya.
7. transport:
bergeraknya awan karena kebawa angin
8. hujan/ presipitasi
9. hujan tapi dalam bentuk salju/ sublimasi
Jumat, 06 April 2012
taylor swift-story of us
"The Story Of Us"
I used to think one day we'd tell the story of us,
How we met and the sparks flew instantly,
People would say, "They're the lucky ones."
I used to know my place was a spot next to you,
Now I'm searching the room for an empty seat,
'Cause lately I don't even know what page you're on.
Oh, a simple complication,
Miscommunications lead to fall-out.
So many things that I wish you knew,
So many walls that I can't break through.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
Next chapter.
How'd we end up this way?
See me nervously pulling at my clothes and trying to look busy,
And you're doing your best to avoid me.
I'm starting to think one day I'll tell the story of us,
How I was losing my mind when I saw you here,
But you held your pride like you should've held me.
Oh, I'm scared to see the ending,
Why are we pretending this is nothing?
I'd tell you I miss you but I don't know how,
I've never heard silence quite this loud.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
This is looking like a contest,
Of who can act like they care less,
But I liked it better when you were on my side.
The battle's in your hands now,
But I would lay my armor down
If you said you'd rather love than fight.
So many things that you wished I knew,
But the story of us might be ending soon.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now, now, now.
And we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate 'cause we're going down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
The end.
How we met and the sparks flew instantly,
People would say, "They're the lucky ones."
I used to know my place was a spot next to you,
Now I'm searching the room for an empty seat,
'Cause lately I don't even know what page you're on.
Oh, a simple complication,
Miscommunications lead to fall-out.
So many things that I wish you knew,
So many walls that I can't break through.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
Next chapter.
How'd we end up this way?
See me nervously pulling at my clothes and trying to look busy,
And you're doing your best to avoid me.
I'm starting to think one day I'll tell the story of us,
How I was losing my mind when I saw you here,
But you held your pride like you should've held me.
Oh, I'm scared to see the ending,
Why are we pretending this is nothing?
I'd tell you I miss you but I don't know how,
I've never heard silence quite this loud.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
This is looking like a contest,
Of who can act like they care less,
But I liked it better when you were on my side.
The battle's in your hands now,
But I would lay my armor down
If you said you'd rather love than fight.
So many things that you wished I knew,
But the story of us might be ending soon.
[Chorus:]
Now I'm standing alone in a crowded room and we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate when it all broke down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now, now, now.
And we're not speaking,
And I'm dying to know is it killing you like it's killing me, yeah?
I don't know what to say, since the twist of fate 'cause we're going down,
And the story of us looks a lot like a tragedy now.
The end.
regina spector- the call
It started out as a feeling
Which then grew into a hope
Which then turned into a quiet thought
Which then turned into a quiet word
And then that word grew louder and louder
'Til it was a battle cry
I'll come back when you call me
No need to say goodbye
Just because everything's changing
Doesn't mean it's never been this way before
All you can do is try to know who your friends are
As you head off to the war
Pick a star on the dark horizon and follow the light
You'll come back when it's over
No need to say goodbye
You'll come back when it's over
No need to say goodbye
Now we're back to the beginning
It's just a feeling and no one knows yet
But just because they can't feel it too
Doesn't mean that you have to forget
Let your memories grow stronger and stronger
'Til they're before your eyes
You'll come back when they call you
No need to say goodbye
You'll come back when they call you
No need to say goodbye
anak sekolah chrisye
Bukan aku tak tertarikAkan kata rayuanmuSaat matamu melirikAku jadi suka padamuTiap kali kau bermanjaGemetar rasa didadaIngin kubisikkan cintaTapi hati malu jadinya
Reff :Engkau masih anak sekolahsatu SMABelum tepat waktu tuk begitu beginiAnak sekolah datang kembaliDua atau tiga tahun lagi
Reff :Engkau masih anak sekolahsatu SMABelum tepat waktu tuk begitu beginiAnak sekolah datang kembaliDua atau tiga tahun lagi
trademark- only love
2 am and the rain is falling
Here we are at the crossroads once again
You're telling me you're so confused
You can't make up your mind
Is this meant to be
You're asking me
But only love can say
Try again or walk away
But I believe for you and me
The sun will shine one day
So I just play my part
Pray you'll have a change of heart
But I can't make you see it through
That's something only love can do
In your arms as the dawn is breaking
Face to face and a thousand miles apart
I've tried my best to make you see
There's hope beyond the pain
If we give enough
If we learn to trust
But only love can say
Try again or walk away
But I believe for you and me
The sun will shine one day
So I just play my part
Pray you'll have a change of heart
But I can't make you see it through
That's something only love can do
I know if I could find the words
To touch you deep inside
You'll give my dreams just one more chance
To let this be our last goodbye
But only love can say
Try again or walk away
But I believe for you and me
The sun will shine one day
So I just play my part
Pray you'll have a change of heart
But I can't make you see it through
That's something only love can do
kadang penting
bahkan hati gw baru terketuk ketika seorang guru SD swasta di bilangan jatipadang #abaikan" bilang terimakasih ke supir angkot yang gw tumpangin. sejak saat itu juga gw mulai menyadari kalo rasanya pasti lebih enak kalo ada orang yang menghargai bantuan lo kayak ibu itu. dan mulai sejak itu gw jadi seneng bilang makasih sama supir angkot yang udah ngantar gw kemanapun mulai dari sekolah, mall, rumah sodara, GOR, kemanapunlah pokoknya. paling berbekas lagi apalagi kalo sampe si abang supirnya bales ucapan terimakasih gw ahahaha rasanya kayak gimana gituuu. semoga semakin banyak orang yang menyadari kalo supir2 angkot kayak mereka itu penting dan berarti banget dan perlu juga dapet apresiasi atas kerja keras mereka selain secara materi. amiiin
Rabu, 04 April 2012
zaman logam
zaman logam :
- zaman perunggu
- zaman besi
*Indonesia hanya mengalami zaman perunggu
Zaman Logam
Zaman logam masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM, yaitu setelah menerima pengaruh dari kebudayaan Dongsong (Vietnam). Pada zaman ini orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas: Zaman perunggu dan zaman besi. Namun Indonesia hanya mengalami Zaman perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu.
zaman perunggu:
Pada zaman ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras. Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
vKapak Corong
vNekara Perunggu (Moko)
vBenjana Perunggu
vArca Perunggu
vPerhiasan Perunggu
Sosial ekonomi
Mampu membuat alat dari logam
Masyarakat pada masa perundagian diperkirakan sudah mengenal pembagian kerja.
adanya pedagang yang memperjualbelikan logam.
sudah mengenal sistem kemasyarakatan yang teratur. Masyarakat hidup diikat oleh norma-norma dan nilai.
Dikenalnya penguburan mayat
Food producing
Tinggal menetap (karena dikenalnya kegiatan bersawah)
Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada zaman prasejarah terdiri dari 2 cara yaitu:
caranya adalah membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.
caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah bendayang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.
Manusia Pendukung
deutero melayu
Pelayaran
Nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Yunan sebelum Masehi. Mereka sudah pandai mengarungi laut dan harus menggunakan perahu untuk sampai di Indonesia. Kemampuan berlayar ini dikembangkan di tanah baru, yaitu di Nusantara, mengingat kondisi geografi di Nusantara terdiri banyak pulau. Kondisi ini mengharuskan menggunakan perahu untuk mencapai kepulauan lainnya. Salah satu ciri perahu yang dipergunakan nenek moyang kita adalah perahu cadik, yaitu perahu yang menggunakan alat dari bambu atau kayu yang dipasang di kanan kiri perahu.
Pada abad pertama, sewaktu ramai hubungan perdagangan dan pelayaran antara India dan Cina melalui Selat Malaka dan Indonesia, nenek moyang Indonesia ikut aktif dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan itu
Kepercayaan
1. Animisme:
Dalam kepercayaan animisme, manusia mempunyai anggapan bahwa suatu benda memiliki kekuatan supranatural dalam bentuk roh.
2.Dinamisme
Roh atau makhluk halus yang diyakini berasal dari jiwa manusia yang meninggal, kemudian mendiami berbagai tempat, misalnya hutan belantara, lautan luas, gua-gua, sumur dalam, sumber mata air, persimpangan jalan, pohon besar, batu-batu besar, dan lain-lain.
Jumat, 30 Maret 2012
pelangi dimatamu-jambrud
30 menit kita disini
tanpa suara
dan aku resah
harus menunggu lama ..
kata darimu
mungkin butuh kursus
merangkai kata,
untuk bicara
dan aku benci
harus jujur padamu,
tentang semua ini
jam dinding pun tertawa,
karna kuhanya diam dan
membisu
ingin kumaki
diriku sendiri, yang tak
berkutik di depanmu
ada yang lain
disenyummu
yang membuat lidahku
gugup tak bergerak
ada pelangi
di bola matamu
dan memaksa diri
tuk bilang
"aku sayang padamu" (2x)
(seakan memaksa dan
terus memaksa)
mungkin suatu nanti
kuungkap semua,
isi di hati
dan aku benci
harus jujur padamu
tentang semua ini...
Langganan:
Postingan (Atom)