Jumat, 04 Januari 2013

the i love you wall-paris

the i love you wall :*

Paris - Selain Menara Eiffel, Paris masih punya tempat lain yang tak kalah romantis, yaitu 'The I Love You Wall'. Ini adalah dinding berukirkan kata cinta menggunakan banyak bahasa. Pas untuk nyatakan cinta!

'The I Love You Wall' atau Le mur des je t'aime pertama kali dibangun pada tahun 1936. Tembok ini diciptakan oleh dua seniman Prancis, yaitu Frederic Baron dan Claire Jito.

Pada awalnya, mereka hanya mengumpulkan kata-kata cinta dari banyak orang dalam notebook. Keduanya meminta setiap orang menulis pesan cinta menggunakan bahasa asli.

Hasilnya, terkumpulah ratusan kata 'I Love You' dari berbagai negara. Kemudian, keduanya memiliki ide untuk membuat mural, dan menuliskan kata 'I Love You' di sana.

'The I Love You Wall' memiliki luas sekitar 416 meter persegi. Tembok ini tersusun dari keramik kecil berwarna biru dengan ukuran 21x29,7 meter.

Saat ini, tembok cinta bisa Anda lihat depan Jehan Square, di Kota Prancis. Ada ratusan kata I Love You yang ditulis dalam 311 bahasa, termasuk 192 bahasa resmi yang terdaftar di PBB, seperti yang ditulis Atlas Obscura, Rabu (2/1/2013).

Biasanya, tembok 'I Love You' datang menjejali tembok ketika Valentine tiba. Untuk yang belum memiliki pasangan, biasanya mereka datang dan menyatakan cinta di sana. Sedangkan pengunjung yang telah memiliki pasangan, mereka akan datang untuk mengabadikan momen lewat jepretan kamera.































http://travel.detik.com/read/2013/01/02/191725/2131642/1383/romantis-the-i-love-you-wall-saingan-eiffel-di-prancis?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Kamis, 20 Desember 2012

lirik maher zain- number 1 for me


I was a foolish little childCrazy things I used to doAnd all the pain I put you throughMama now I'm here for youFor all the times I made you cryThe days I told you liesNow it's time for you to riseFor all the things you sacrificed

Chorus:Oh, if I could turn back time rewindIf I could make it undoneI swear that I wouldI would make it up to youMum I'm all grown up nowIt's a brand new dayI'd like to put a smile on your face every dayMum I'm all grown up nowAnd it's not too lateI'd like to put a smile on your face every day

And now I finally understandYour famous lineAbout the day I'd face in time'Cause now I’ve got a child of mineAnd even though I was so badI've learned so much from youNow I'm trying to do it tooLove my kid the way you do

CHORUS

You know you are the number one for me (x3)Oh, oh, number one for me

There's no one in this world that can take your placeOh, I'm sorry for ever taking you for granted, oohI will use every chance I getTo make you smile, whenever I'm around youNow I will try to love you like you love meOnly God knows how much you mean to me

CHORUS

You know you are the number one for me (x3)Oh, oh, number one for me


Lyrics: Maher Zain & Bilal HajjiMelody: Maher Zain & Nano OmarArrangement: Maher ZainMixing: Ronny Lahti

Happy Mother's Day maaaah

tautautaugasiiiiiih, 22 desember ini, kita, bangsa Indonesia merayakan hari ibu. sekarang aku mau cerita sedikit sejarah tentang hari ibu, gimana ceritanya Indonesia bisa punya hari ibu.



Bermula dari bertemunya para pejuang wanita Indonesia pada Kongres Perempuan Indonesia I, 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di Gedung Dalem Jayadipuran. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Salah satu hasil dari kongres itu adalah terbentuknya Kongres Perempuan atau dikenal dengan Kongres Wanita Indonesa (Kowanii).

22 Desember ditetapkan sebagai perayaan Hari Ibu adalah putusan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada 1938. Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga sekarang.

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.



kau adalah wanita tercantik 
#copas_from: tereliye

seperti janji matahari
selalu datang esok pagi
bagai embun di dedaunan
bening hati tanpa balasan

tapi kami
hanya ingat marah dan larangmu,
suruh dan tidakmu
tapi kami
lupa sayang dan lembutmu,
kasih dan bebanmu

seperti janji sepotong lilin
habis terbakar demi terang
bagai huruf "A" dalam kata doa
laksana nada "do" dalam sebuah lagu
kau selalu ada dan melengkapi
kau adalah wanita tercantik... ibu :*


dear mama, 
maaa, aku mencintaimu tanpa moment, tapi 22 desember ini mungkin moment yang tepat untuk ku nyatakan betapa besar cintaku padamu. maa, terimakasih sudah melahirkanku, dan menjagaku hingga kini.  dan kelak hari-hari tanpamu akan jadi hari terberat dari apapun. maa, terimakasih untuk semua kasih sayangmu, peluk hangatmu, belaian jemari tanganmu, terimakasih untuk semua makanan terenak sedunia yang pernah kau buatkan. aku takkan mungkin membalas semua kasih tulusmu, pengorbananmu, keringatmu, semuanya. tapi kaulah segalanya untuk selamanya. I love you maa, you'll be the one and only.


Senin, 01 Oktober 2012

Hikayat


HIKAYAT
PERKARA SI BUNGKUK DAN SI PANJANG


Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit sebagai ternyata dari contoh yang di bawah ini:

Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya 1) kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. Katanya, "Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?"

Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, "Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya." Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!"

Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini. Maka kata Bedawi itu, "Sebagaimana 3) hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam."

Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian maka kata Bedawi itu, "Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba dahulu, hamba seberangkan." Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata 4) oleh si Bungkuk air itu dalam. Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.

Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu."

Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi itu.

Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati."

Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena dilihatnya sungai itu aimya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu diikutnya Bedawi itu. Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada dusun tempat Masyhudulhakk itu.

Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Istri siapa perempuan ini?"

Maka kata Bedawi itu, "Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba."

Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba."

Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah. Maka orang pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka bertanyalah Masyhudulhakk kepada perempuan itu, "Berkata benarlah engkau, siapa suamimu antara dua orang laki-laki ini?"

Maka kata perempuan celaka itu, "Si Panjang inilah suami hamba."

Maka pikirlah 5) Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.

Maka diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami hamba."

Maka kata Masyhudulhakk, "Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki dan siapa mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?"

Maka tiada terjawab oleh perempuan celaka itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk perjauhkan. Setelah itu maka dibawa pula si Panjang itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Berkata benarlah engkau ini. Sungguhkah perempuan itu istrimu?"

Maka kata Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah suaminya."

Syahdan maka Masyhudulhakk pun tertawa, seraya berkata, “Jika sungguh istrimu perempuan ini, siapa nama mentuamu laki-laki dan mentuamu perempuan, dan di mana kampung tempat ia duduk?"

Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?"

Maka kata orang tua itu, "Daripada mula awalnya." Kemudian maka dikatakannya, siapa mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya

Maka Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu.

Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.




Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat

Judul           : Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang)

Unsur intrinsik :

1.    Tema              : Kesetiaan dan Pengkhianatan dalam Cinta
2.    Tokoh             :

o   Masyhudulhakk : arif, bijaksana, suka menolong, cerdik, baik hati.

o   Si Bungkuk : setia pada istrinya, suka mengalah, mudah percaya.

o   Si Panjang / Bedawi : licik, egois.

o   Istri Si Bungkuk : mudah dirayu, tidak setia, suka berbohong, egois.

3.    Setting :
·         tempat :
tepi sungai : Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya.
Sungai : turunlah perempuanitu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu
·         Suasana :
menegangkan: Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga.
mengecewakan:  "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati.Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu.
Membingungkan: Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah.
·      Waktu : tidak diketahui

4.    Alur : Alur maju

·      Perkenalan :
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit  maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai.
·      Konflik :
….serta dilihatnyaperempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!
·      Puncak konflik :
Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba jadikan istri hamba."
·      penurunan konflik :
Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.
·      akhir cerita :
Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.

5.    sudut pandang : orang ke-3 (diaan)

6.    Amanat :
·      Jangan berbohong karena berbohong itu tidak baik, merupakan dosa, dan hanya akan menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri
·      Bantulah dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan
·      Syukurilah jodoh yang telah diberikan Tuhan, yakini bahwa jodoh itu baik untuk kita
·      Jangan mengambil keputusan sesaat yang belum dipikirkan dampaknya
·      Jadilah orang yang bijaksana dalam mengatasi suatu masalah

Unsur ekstrinsik :
·         Nilai religiusitas : kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah. Jangan pernah merasa iri dengan apa yang tidak kita miliki karena apa yang te;ah diberikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang memang terbaik untuk kita. Janagn seperti yang ada pada hikayat mashudulhakk.
·         Nilai moral :
Janganlah  sekali-kali  kita memutar balikkan fakta, mengatakan bahwa yang salah itu benar dansebaliknya, karena bagaimanapun juga kebenaran akan mengalahkan ketidak benaran.
·         Nilai sosial budaya :
Sebuah kesalahan pastilah akan mendapat sebuah balasan, pada hikayat ini diterangkan bahwa seorang yang melakukan keslahan seperti berbohong maka akan did era sebanyak seratus kali. (Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.)



Kamis, 07 Juni 2012

kaulah yang ada dihatiku


MALIQ & D'ESSENTIALS 


Ketika kurasakan sudah 

ada ruang di hatiku yang kau sentuh
Dan ketika kusadari sudah
Tak selalu indah cinta yang ada

Mungkin memang ku yang harus mengerti
Bila ku bukan yang ingin kau miliki
Salahkah ku bila Kau yang ada dihatiku

Adakah ku singgah di hatimu
mungkinkah kau rindukan ada ku
Adakah ku sedikit dihatimu

Bilakah ku mengganggu harimu
mungkinkah kau inginkan adaku
Adakah ku sedikit di hatimu

Bila memang ku yang harus mengerti
Mengapa cintamu tak dapat kumiliki
Salahkah ku bila kau yang ada dihatiku

Kau yang ada 
Dihatiku...

Bila cinta kita takkan tercipta
Ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
Adakah diriku ..oh singgah di hatimu
Dan bilakah kau tau
Kaulah yang ada dihatiku

Kau yang ada dihatiku...
Adakah ku di hatimu..